Monday, July 6, 2015

INNOVA LEBIH IRIT

Banyak orang yang beranggapan bahwasannya Kijang Innova boros dalam konsumsi BBM (bahan bakar). Untuk membuktikannya Majalah mobilmotor melakukan pengujian terhadap Innova dan membandingkannya dengan generasi sebelumnya dari keluarga Kijang ini, yaitu Toyota Kijang LGX tahun 2003 dengan kapasitas mesin 1800 cc dengan Innova type G dengan kapasitas mesin 2000 cc. Keduanya merupakan type yang terlaris pada masing-masing kelasnya dan sama-sama bertransmisi manual.
Kondisi keduanya dipersiapkan dalam kondisi prima, dan disesuaikan dengan spek standar pabrik. Rute yang ditempuh ialah Jakarta – Bandung, Bandung – Jakarta dengan berbagai kondisi lalu-lintas, mulai dari lancar hingga macet. Bahan bakar yang digunakan pada uji coba terhadap kedua mobil ini ialah Pertamax.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan di dapat hasil untuk perjalanan Jakarta – Bandung yang dilakukan pada siang hari dengan kondisi jalanan lancar didapat hasil konsumsi BBM Kijang LGX 1 : 8,8 l/km, sedangkan Innova 1 : 9,8 l/km.  Pada rute Bandung – Jakarta yang ditempuh pada malam hari dengan kondisi lalu lintas lancar didapatkan hasil 1 :10,3 l/km untuk konsumsi Toyota Kijang dan 1 : 12,4 l/km untuk Innova.

Sedangkan untuk pengujian dalam kota yang dilakukan pada siang dan malam hari dengan cuaca panas dan hujan ditambah dengan kondisi lalu lintas yang relatif macet, konsumsi BBM Kijang 1 : 8,7 l/km dan Innova 1 : 9,8 l/km.  Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh majalah mobilmotor dapat disimpulkan Innova G 2000 cc manual lebih irit jika dibandingkan dengan Kijang LGX 1800 cc manual. Cara berkendara sangat berpengaruh terhadap konsumsi BBM.

Toyota dan Astra Sudah Sumbang Rp 64 Miliaran untuk Pendidikan

Jakarta -Toyota sadar betul akan pentingnya dunia pendidikan di Indonesia. Bayangkan saja sejak 1974 silam, Toyota sudah menyumbang sampai Rp 64 miliar melalui Yayasan Toyota dan Astra (YTA).
“Lebih dari Rp 64 miliar kami ikut meningkatkan dunia pendidikan Indonesia. Dan ini diluar mesin, beasiswa, bantuan peneliti, bantuan alat peragaan, buku, dan sebagainya,” ujar Dewan Pembina YTA, yang sekaligus Wakil Presiden PT TAM Suparno Djasmin, di UI, Depok Jabar, Rabu (22/4/2015).
Selama lebih dari 40 tahun eksistensinya, YTA telah mengeluarkan total bantuan mencapai lebih dari Rp 64 miliar yang disalurkan dalam bentuk beasiswa, bantuan penelitian, dan donasi sarana pendidikan berupa alat peraga dan praktikum, mesin kendaraan, buku pendidikan, dll.

Sebagai catatan Yayasan Toyota dan Astra sudah memberikan beasiswa khusus kepada 74.628 siswa, beasiswa reguler kepada 17.571 mahasiswa, program master kepada 80 mahasiswa, bantuan penelitian kepada 418 dosen, kegiatan ilmiah sebanyak 243 kegiatan, riset teknologi sebanyak 16 peneliti, bantuan pendidikan 356 bantuan, Donasi buku sebanyak 59.165 buku, DVD manual book sebanyak 53 DVD manual book, Wall Charts sebanyak 1.619 charts.
Memasuki usia ke-40 Toyota menggelar kuliah umum, memberikan 40 mesin ke pada 40 SMK terpilih, kuliah umum di 5 Universitas ITB, ITS, UNDIP, USU, UI dan UNHAS.
Selain itu Toyota juga memberikan 18 unit termasuk All New Vios ke berbagai sekolah kejuruan dan Universitas.

TOYOTA ANGGAP KOMUNITAS BUKAN SEKADAR KONSUMEN, TAPI JUGA MITRA

Jakarta -Bagi PT Toyota Astra Motor keberadaan para anggota komunitas pemilik mobil Toyota bukanlah sekadar konsumen, tapi juga mitra. Bagi Toyota anggota komunitas tak hanya ikut mengangkat citra merek tetapi juga menjadi mitra dalam memberikan masukan tentang layanan hingga kualitas mobil.
“Keberadaan teman-teman komunitas itu independen. Meski kami juga sering memberikan dukungan saat mereka menggelar acara,” tutur Officer -Community Section Communication Department-Marketing Department PT TAM, Rendhy Ervianto, di Jakarta, Minggu (10/5/2015).
Komunitas, kata Rendhy, sering memberikan layanan kepada pihaknya mulai dari layanan penjualan, penjualan sprepart, servis, bahkan hingga promosi penjualan. Mereka, kata dia, juga menjadi duta bagi brand Toyota di mata masyarakat secara umum.
“Secara alamiah sebenarnya, anggota komunitas itu membentuk kelompok brand loyalist. Oleh karena itu kami sangat mengapreasi mereka,” kata dia.
Bentuk apresiasi itu bermacam-macam, mulai dari kesempatan mendapatkan prioritas menyaksikan launching produk baru, hingga kunjungan ke pabrikan.
Bahkan, bagi anggota komunitas itu, Toyota juga kerap menggelar program promo diskon harga spare part. Hal ini diakui Ketua Umum Velozity, Didy Soenaryadi.
“Salah satu keuntungan ikut sert dalam komunitas adalah potongan harga, ikut mendapatkan informasi tentang fitur-fitur atau teknologi baru. Dan yang paling penting adalah silaturahmi,” ucapnya.
Didy menyebut, Toyota memperlalkukan mereka sebagai mitra, bukan sebagai kelompok atau organisasi yang dibawah naungan dengan sistem komando. Walhasil, komunitas pun bisa memberikan masukan atau bahkan kritik yang membangun. Dengan begitu, ucapnya, akan terjalin hubungan yang saling bermanfaat.
Arif Arianto – detikOto

TOYOTA PRADO TERBARU, PAKAI MESIN ANYAR YANG IRIT BAHAN BAKAR

Bangkok -Bagi Anda penggemar Sport Utility Vehicle (SUV) Toyota Landcruiser Prado, kini ada kabar gembira. Toyota telah melakukan ubahan aspekteknis dari mobil tersebut, yakni menciutkan kapasitas mesin dari 3.000 cc menjadi 2.800 cc dengan transmisi otomatis enam tingkat percepatan.
Seperti dilaporkan Car Advice, Rabu (13/5/2015), Toyota akan meluncurkan Prado versi anyar itu pada kuartal keempat tahun ini. Peluncuran akan dilakukan setelah pabrikan meluncurkan generasi anyar pikap Toyota HiLux yang akan diperkenalkan di Thailand pada 21 Mei mendatang.
Adapun proses produksi Landcruiser Prado terbaru itu dimulai Juni nanti. Kehadiran versi baru bermesin diesel 2.800 cc turbo itu akan menemani versi bermesin diesel 3.000 cc empat silinder yang dilengkapi turbo yang saat ini sudah beredar di pasar.

Jika model yang ada saat ini menggunakan transmisi otomtais lima tingkat percepatan, maka versi anyar bermesin 2.800 cc itu bertransmisi otomatis enam tingkat percepatan. Hanya untuk tenaga hingga kini masih belum ada bocoran informasi.
Meski begitu diperkirakan memiliki tenaga lebih besar 5 kW dibanding versi lawas yang bermesin 3.000 cc. Sedangkan torsinya lebih besar 10 Nm. Itu jika menggunakan transmisi manual.
Seperti diketahui, mesin generasi lawas mampu menyemburkan tenaga hingga 127 kW dan torsi 410 Nm. Sementara, jika menggunakan transmisi otomatis, maka tenaga yang akan disemburkan mesin Prado anyar itu bisa lebih besar 5 kW dan torsi meningkat 40 Nm dibanding tenaga yang disemburkan mesin pikap Toyota HiLux baru.
Seorang sumber di Toyota Thailand mengungkapkan, Toyota HiLux bakal mengusung mesin baru yakni diesel 2.800 cc yang bertenaga 132 kW dan torsi 420 Nm jika menggunakan transmisi manual enam percepatan. Namun jika menggunakan transmisi otomatis, torsinya bisa mencapai 450 Nm.
Disebutkan, mesin yang digendong HiLux paling gres itulah yang kemungkinan besar diusung oleh Toyota Prado versi anyar tersebut. Dan mesin baru Prado itu diklaim bakal lebih irit yakni hanya mengkonsumsi 8,5 liter BBM untuk jarak 100 kilometer jika menggunakan transmisi otomatis dan 8,8 liter BBM untuk jarak yang sama jika menggunakan transmisi manual.
Tak hanya itu. Toyota juga menyematkan perangkat navigasi satelit model paling anyar di tipe tertinggi mobil ini.

Komunitas Dimata Toyota Indonesia

Jakarta -Bagi PT Toyota Astra Motor keberadaan para anggota komunitas pemilik mobil Toyota bukanlah sekadar konsumen, tapi juga mitra. Bagi Toyota anggota komunitas tak hanya ikut mengangkat citra merek tetapi juga menjadi mitra dalam memberikan masukan tentang layanan hingga kualitas mobil.
“Keberadaan teman-teman komunitas itu independen. Meski kami juga sering memberikan dukungan saat mereka menggelar acara,” tutur Officer -Community Section Communication Department-Marketing Department PT TAM, Rendhy Ervianto, di Jakarta, Minggu (10/5/2015).
Komunitas, kata Rendhy, sering memberikan layanan kepada pihaknya mulai dari layanan penjualan, penjualan sprepart, servis, bahkan hingga promosi penjualan. Mereka, kata dia, juga menjadi duta bagi brand Toyota di mata masyarakat secara umum.
“Secara alamiah sebenarnya, anggota komunitas itu membentuk kelompok brand loyalist. Oleh karena itu kami sangat mengapreasi mereka,” kata dia.

Bentuk apresiasi itu bermacam-macam, mulai dari kesempatan mendapatkan prioritas menyaksikan launching produk baru, hingga kunjungan ke pabrikan.
Bahkan, bagi anggota komunitas itu, Toyota juga kerap menggelar program promo diskon harga spare part. Hal ini diakui Ketua Umum Velozity, Didy Soenaryadi.
“Salah satu keuntungan ikut sert dalam komunitas adalah potongan harga, ikut mendapatkan informasi tentang fitur-fitur atau teknologi baru. Dan yang paling penting adalah silaturahmi,” ucapnya.
Didy menyebut, Toyota memperlalkukan mereka sebagai mitra, bukan sebagai kelompok atau organisasi yang dibawah naungan dengan sistem komando. Walhasil, komunitas pun bisa memberikan masukan atau bahkan kritik yang membangun. Dengan begitu, ucapnya, akan terjalin hubungan yang saling bermanfaat.